Disaat
para rivalnya berbenah diri, Roma malah terlihat lamban di bursa transfer musim
ini. Memang, sebelum jendela transfer dibuka, Roma sudah bermanuver terlebih
dahulu untuk mengunci Radja Nainggolan. Pemain keturunan Batak tersebut memang
bermain apik musim kemarin. Performanya paling konsisten dibanding
pemain-pemain yang lain. Imbasnya, Roma harus merelakan salah satu talenta dari
akademi mereka, yaitu Andera Bertolacci yang dilego ke AC Milan dengan mahar 20
juta euro. Harga yang teramat “wah” untuk ukuran pemain semacam Bertolacci. Bandingkan
dengan Julian Draxler yang diincar oleh Juventus, mereka menyiapkan 25 juta
euro untuk merekrut pemain berbakat dari Schalke tersebut. Jelas, kualitas jam
terbang Draxler jauh lebih baik ketimbang Bertolacci.
Lalu kenapa fans Roma patut was-was disela-sela bursa
transfer yang akan ditutup akhir bulan ini. Bayangkan, Juventus selaku juara
musim lalu sangat jeli melakukan pembenahan. Sebab beberapa pemain bintang
meninggalkan Turin, seperti Tevez, Pirlo, Vidal, Storari. Tapi toh skuad mereka
lalu dibenahi lagi, datang Dybala, Khedira, Neto dan mungkin saja Gotze atau
Draxler akan merapat ke kubu La Vechia Signora. Sisi negatifnya, Allegri
mungkin akan merombak total formasi Juventus musim ini. Duo klub Milano juga
sangat gencar untuk membuang pundi-pundi uang mereka. Milan semakin gila-gilaan
di daya gedor serangan. Bacca dan Luiz Adriano merapat di San Siro. Sungguh beruntung
nasib Mihajlovic, bak tertimpa durian runtuh ketika pertama kali menapakkan
kaki di Milanello. Berbanding terbalik dengan Inzaghi yang sejak awal sudah
tertimpa batu. Inter Milan juga tak mau kalah saing. Mereka sudah mendatangkan
Kondogbia, biarpun banyak yang berpendapat bahwa harganya terlalu mahal. Inter
juga sukses memperpanjang kontrak Handanovic. Pertahanan Inter memang kacau
balau musim kemarin. Akan menjadi mimpi buruk bagi fans Inter apabila musim ini
mereka melepas Handanovic. Selain Kondogbia, Inter juga menampung Jovetic yang
kembali merumput di tanah Italia. Di sisi pertahanan, tiga pemain muda berbakat
akan diasuh Mancini, yaitu Murillo, Davide Santon dan Martin Montoya.
Bagaimana
dengan Roma ? Target mereka banyak dibajak oleh rival-rivalnya di Serie A.
Carlos Bacca serta Luiz Adriano memilih AC Milan. Marton Montonya serta Davide
Santon merapat ke Inter Milan. Alih-alih menyibukkan diri untuk mencapai
kesepakatan dengan Dzeko, seakan-akan Roma lupa bahwa skuad mereka masih bolong
diposisi bek kiri dan kiper. Beruntung, disaat gonjang-ganjing tadi, secara
lihai Sabatini “menculik” Szczesny
dari Arsenal dengan status pinjaman. Nah, tinggal satu yang jadi masalah, yaitu
bek kiri serta menjual beberapa pemain yang menumpuk di posisi sayap dan
striker.
Beberapa
minggu yang lalu, jurnalis ESPN, James Horncastle berpendapat bahwa Roma masihmenjadi kandidat kuat dalam perebutan Scudetto musim ini. Asalkan target mereka
untuk mendatangkan Dzeko terpenuhi. Asumsi tadi dapat dibenarkan, mengingat
kualitas serangan Roma musim lalu menurun drastis. Apalagi fans Roma tidak bisa
lagi berharap banyak terhadap legenda mereka, Francesco Totti. Bisa dipastikan,
apabila Dzeko benar-benar merapat ke Trigoria, Totti rela untuk dicadangkan. Kabarnya,
kesepakatan secara personal dengan Dzeko sudah tercapai. Hanya tinggal
menyelesaikan nilai transfer dengan Manchester City. Namun, sejauh ini semua
berita tersebut stautsnya masih “kabarnya”. Yak, sebagai suporter Roma, saya masih
skeptis, bahkan pesimis untuk berkata “mampu bersaing” dengan Juventus di musim
2015/16.
Lagi-lagi
petir kembali menyambar suasana hati pendukung Roma. Terlempar kabar bahwa Roma
mungkin akan menjual talenta muda mereka, yaitu Alessio Romagnoli ke AC Milan
apabila Dzeko ataupun Mohamed Salah akan bergabung dengan Roma. Patut diakui,
kabar bahwa Romagnoli ingin bereuni dengan Mihajlovic terdengar santer. Roma mematok
harga yang sangat besar sejatinya, 30 juta euro bagi pemain kelahiran Anzio
tersebut. Kabar terbaru, Arsenal juga tertarik untuk meminangnya.
Apakah
Roma diuntungkan dengan penjualan tadi ? saya sendiri berpendapat tidak. Bayangkan,
Roma hanya punya empat bek musim ini. Yaitu, Manolas, Castan, Mbiwa dan
Romagnoli sendiri, dengan jaminan Leandro Castan sudah fit total setelah hampir
setahun absen merumput karena tumor otak. Selain itu, Romagnoli juga dapat
diplot sebagai bek kiri. Di musim 2013/14, Rudi Garcia sempat memasangnya
sebagai bek kiri dan penampilannya lumayan bagus. Satu lagi nilai plus adalah
Romagnoli merupakan didikan asli Roma dan penting untuk dipertahankan sebagai
syarat aturan homegrown Liga Champions. Pemain berusia 20 tahun tersebut akan
bergabung dengan putra Roma yang lain, seperti Florenzi, De Rossi dan Totti.
Memang,
disaat menyaksikan beberapa laga ujicoba yang dilakoni Roma kemarin, penampilan
Romagnoli tidak terlalu istimewa. Disaat melawan City, Romagnoli kerap lengah
mengawal pemain Manchester City, terutama saat offside trap. Begitu pula ketika
bertemu Sporting Lisbon, Romagnoli dan Mbiwa masih kurang klop. Tapi, apabila
kita berpatokan pada penampilannya bersama Sampdoria musim lalu, memang layak
diacungi jempol. Situs WhoScored mencatat rating 7,02 bagi penampilannya selama
28 sebagai starter dan 2 kali dari bangku cadangan. Kalau toh pemain yang
menyukai Valentino Rossi tersebut jadi dijual, tentu dana segar yang Roma
dapatkan akan dipakai untuk membeli Dzeko. Tapi perlu diingat, akan timbul
lubang di bagian pertahanan. Roma mungkin belum yakin untuk memasang talenta
mereka yang sudah malang melintang di skuad Italia U-19, seperti Capradosi dan
Calabresi sebagai backup di jantung pertahanan tim utama. Bagaimanapun juga,
menjual Romagnoli sama saja dengan bunuh diri. Apalagi melegonya ke AC Milan,
akan menjadi dosa besar yang tak termaafkan bagi Il Lupi musim ini.
Tersirat
kabar, Roma fokus untuk meminjam Lucas Digne dari PSG. Pemain berusia 22 tahun
akan kembali dilatih oleh Garcia apabila setuju merapat di Roma. Namun, Roma
tak boleh bersantai, pemain yang sempat bermain di Lille tadi juga diincar oleh
Liverpool. Saya sendiri memang tidak mengikuti Liga Prancis, jadi tak paham
seluk beluk Lucas Digne. Tapi penampilannya di Piala Dunia 2014 kemarin cukup
menjanjikan, apalagi usianya masih muda. Satu hal yang menarik adalah, Lucas
Digne merajah tubuhnya dengan gambar bintang-bintang. Mengingatkan saya kepada
salah satu pemain kesayangan yang juga berkewarganegaraan Prancis dan mempunyai
tatto bintang, Philippe “Rugantino”
Mexes. Secepatnya, Roma harus mendapatkan pemain yang berposisi bek kiri,
siapapun itu. Bergantung dengan Ashley Cole sama saja dengan mimpi untuk bisa
kencan dengan Raisa Andriana.
Lalu skenario
apa yang seharusnya dijalankan oleh Roma di bursa transfer musim ini. Pertama,
pertahankan Romagnoli sebisa mungkin. Kita tak bisa mengharapkan penampilannya
akan seperti musim lalu dari pemain yang digadang-gadang sebagai the next Nesta
tersebut. Namun, ketimbang menjual bek tengah dan mencari lagi bek tengah sama
saja dengan gali lubang tutup lubang. Apalagi di bursa transfer kali ini, tak
terlihat gelagat Roma untuk mendatangkan bek tengah. Kedua, menjual Destro,
Gervinho dan Doumbia. Kesalahan besar Sabatini musim lalu adalah membeli Seydou
Doumbia. Kualitasnya sungguh tak sesuai dengan ekspektasi, hanya dua gol yang
dia cetak. Untuk Destro, pemain tersebut memang tak betah di Roma. Ia mengharapkan
supaya bisa bermain reguler, solusinya cuman satu, jual saja ketimbang menjadi
duri dalam skuad inti. Begitu juga dengan Gervinho, toh Roma juga sudah punya
Iturbe dan Ibarbo. Florenzi juga kerap diplot sebagai sayap. Mumpung harganya
masih tinggi, tak ada salahnya untuk menjual Gervinho, biarpun secara skill
masih dibutuhkan oleh skuad semacam AS Roma dan sesuai dengan gaya bermain Rudi
Garcia. Lagi pula Roma sudah deal dengan Mohamed Salah. Pemain Mesir tersebut
juga sudah berlatih dengan tim utama. Hanya saja, Fiorentina masih ngeyel dan
menganggap bahwa mereka masih punya hak peminjaman Salah dari Chelsea satu
musim lagi. Pundi-pundi uang dari transfer ketiga pemain tadi bisa dialokasikan
untuk membeli Dzeko serta meminjam Mohamed Salah. Ingat, Roma bukan PSG, Real
Madrid ataupun Manchester City yang bisa seenaknya membuang-buang jutaan euro
untuk belanja pemain. Prinsipnya, harus ada pemain yang keluar apabila ingin
mendatangkan pemain baru.
Detik-detik menuju tutupnya bursa transfer memang masih
lama. Jadi, bersiap-siaplah dengan transfer
madness musim ini. Sebagai penggemar Roma, saya sangat mengharapkan tangan
emas Walter Sabatini. Seperti ketika dia berhasil menggaet Strootman dan Kostas
Manolas. Ataupun mendatangkan Jose Holebas menjelang tutupnya bursa transfer
musim kemarin. Kalau perlu Ashley Cole juga dijual musim ini dan tiba-tiba
Sabatini berhasil merayu Adriano atau Ricardo Rodriguez, hihihi. Mungkin itu
hanya mimpi, tapi kota Roma kan memang ditakdirkan untuk diselimuti keajaiban
bukan ? Forza La Magica Roma !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar