"Aku ingin meletakkan sekuntum sajak di makam Nabi, Supaya sejarah menjadi jinak. Dan mengirim sepasang merpati" (Kuntowijoyo)

Selasa, 04 Agustus 2015

Menanti Keajaiban Transfer AS Roma


Disaat para rivalnya berbenah diri, Roma malah terlihat lamban di bursa transfer musim ini. Memang, sebelum jendela transfer dibuka, Roma sudah bermanuver terlebih dahulu untuk mengunci Radja Nainggolan. Pemain keturunan Batak tersebut memang bermain apik musim kemarin. Performanya paling konsisten dibanding pemain-pemain yang lain. Imbasnya, Roma harus merelakan salah satu talenta dari akademi mereka, yaitu Andera Bertolacci yang dilego ke AC Milan dengan mahar 20 juta euro. Harga yang teramat “wah” untuk ukuran pemain semacam Bertolacci. Bandingkan dengan Julian Draxler yang diincar oleh Juventus, mereka menyiapkan 25 juta euro untuk merekrut pemain berbakat dari Schalke tersebut. Jelas, kualitas jam terbang Draxler jauh lebih baik ketimbang Bertolacci.
            Lalu kenapa fans Roma patut was-was disela-sela bursa transfer yang akan ditutup akhir bulan ini. Bayangkan, Juventus selaku juara musim lalu sangat jeli melakukan pembenahan. Sebab beberapa pemain bintang meninggalkan Turin, seperti Tevez, Pirlo, Vidal, Storari. Tapi toh skuad mereka lalu dibenahi lagi, datang Dybala, Khedira, Neto dan mungkin saja Gotze atau Draxler akan merapat ke kubu La Vechia Signora. Sisi negatifnya, Allegri mungkin akan merombak total formasi Juventus musim ini. Duo klub Milano juga sangat gencar untuk membuang pundi-pundi uang mereka. Milan semakin gila-gilaan di daya gedor serangan. Bacca dan Luiz Adriano merapat di San Siro. Sungguh beruntung nasib Mihajlovic, bak tertimpa durian runtuh ketika pertama kali menapakkan kaki di Milanello. Berbanding terbalik dengan Inzaghi yang sejak awal sudah tertimpa batu. Inter Milan juga tak mau kalah saing. Mereka sudah mendatangkan Kondogbia, biarpun banyak yang berpendapat bahwa harganya terlalu mahal. Inter juga sukses memperpanjang kontrak Handanovic. Pertahanan Inter memang kacau balau musim kemarin. Akan menjadi mimpi buruk bagi fans Inter apabila musim ini mereka melepas Handanovic. Selain Kondogbia, Inter juga menampung Jovetic yang kembali merumput di tanah Italia. Di sisi pertahanan, tiga pemain muda berbakat akan diasuh Mancini, yaitu Murillo, Davide Santon dan Martin Montoya.
Bagaimana dengan Roma ? Target mereka banyak dibajak oleh rival-rivalnya di Serie A. Carlos Bacca serta Luiz Adriano memilih AC Milan. Marton Montonya serta Davide Santon merapat ke Inter Milan. Alih-alih menyibukkan diri untuk mencapai kesepakatan dengan Dzeko, seakan-akan Roma lupa bahwa skuad mereka masih bolong diposisi bek kiri dan kiper. Beruntung, disaat gonjang-ganjing tadi, secara lihai Sabatini “menculik” Szczesny dari Arsenal dengan status pinjaman. Nah, tinggal satu yang jadi masalah, yaitu bek kiri serta menjual beberapa pemain yang menumpuk di posisi sayap dan striker.
Beberapa minggu yang lalu, jurnalis ESPN, James Horncastle berpendapat bahwa Roma masihmenjadi kandidat kuat dalam perebutan Scudetto musim ini. Asalkan target mereka untuk mendatangkan Dzeko terpenuhi. Asumsi tadi dapat dibenarkan, mengingat kualitas serangan Roma musim lalu menurun drastis. Apalagi fans Roma tidak bisa lagi berharap banyak terhadap legenda mereka, Francesco Totti. Bisa dipastikan, apabila Dzeko benar-benar merapat ke Trigoria, Totti rela untuk dicadangkan. Kabarnya, kesepakatan secara personal dengan Dzeko sudah tercapai. Hanya tinggal menyelesaikan nilai transfer dengan Manchester City. Namun, sejauh ini semua berita tersebut stautsnya masih “kabarnya”. Yak, sebagai suporter Roma, saya masih skeptis, bahkan pesimis untuk berkata “mampu bersaing” dengan Juventus di musim 2015/16.
Lagi-lagi petir kembali menyambar suasana hati pendukung Roma. Terlempar kabar bahwa Roma mungkin akan menjual talenta muda mereka, yaitu Alessio Romagnoli ke AC Milan apabila Dzeko ataupun Mohamed Salah akan bergabung dengan Roma. Patut diakui, kabar bahwa Romagnoli ingin bereuni dengan Mihajlovic terdengar santer. Roma mematok harga yang sangat besar sejatinya, 30 juta euro bagi pemain kelahiran Anzio tersebut. Kabar terbaru, Arsenal juga tertarik untuk meminangnya.


Apakah Roma diuntungkan dengan penjualan tadi ? saya sendiri berpendapat tidak. Bayangkan, Roma hanya punya empat bek musim ini. Yaitu, Manolas, Castan, Mbiwa dan Romagnoli sendiri, dengan jaminan Leandro Castan sudah fit total setelah hampir setahun absen merumput karena tumor otak. Selain itu, Romagnoli juga dapat diplot sebagai bek kiri. Di musim 2013/14, Rudi Garcia sempat memasangnya sebagai bek kiri dan penampilannya lumayan bagus. Satu lagi nilai plus adalah Romagnoli merupakan didikan asli Roma dan penting untuk dipertahankan sebagai syarat aturan homegrown Liga Champions. Pemain berusia 20 tahun tersebut akan bergabung dengan putra Roma yang lain, seperti Florenzi, De Rossi dan Totti.
Memang, disaat menyaksikan beberapa laga ujicoba yang dilakoni Roma kemarin, penampilan Romagnoli tidak terlalu istimewa. Disaat melawan City, Romagnoli kerap lengah mengawal pemain Manchester City, terutama saat offside trap. Begitu pula ketika bertemu Sporting Lisbon, Romagnoli dan Mbiwa masih kurang klop. Tapi, apabila kita berpatokan pada penampilannya bersama Sampdoria musim lalu, memang layak diacungi jempol. Situs WhoScored mencatat rating 7,02 bagi penampilannya selama 28 sebagai starter dan 2 kali dari bangku cadangan. Kalau toh pemain yang menyukai Valentino Rossi tersebut jadi dijual, tentu dana segar yang Roma dapatkan akan dipakai untuk membeli Dzeko. Tapi perlu diingat, akan timbul lubang di bagian pertahanan. Roma mungkin belum yakin untuk memasang talenta mereka yang sudah malang melintang di skuad Italia U-19, seperti Capradosi dan Calabresi sebagai backup di jantung pertahanan tim utama. Bagaimanapun juga, menjual Romagnoli sama saja dengan bunuh diri. Apalagi melegonya ke AC Milan, akan menjadi dosa besar yang tak termaafkan bagi Il Lupi musim ini.
Tersirat kabar, Roma fokus untuk meminjam Lucas Digne dari PSG. Pemain berusia 22 tahun akan kembali dilatih oleh Garcia apabila setuju merapat di Roma. Namun, Roma tak boleh bersantai, pemain yang sempat bermain di Lille tadi juga diincar oleh Liverpool. Saya sendiri memang tidak mengikuti Liga Prancis, jadi tak paham seluk beluk Lucas Digne. Tapi penampilannya di Piala Dunia 2014 kemarin cukup menjanjikan, apalagi usianya masih muda. Satu hal yang menarik adalah, Lucas Digne merajah tubuhnya dengan gambar bintang-bintang. Mengingatkan saya kepada salah satu pemain kesayangan yang juga berkewarganegaraan Prancis dan mempunyai tatto bintang,  Philippe “Rugantino” Mexes. Secepatnya, Roma harus mendapatkan pemain yang berposisi bek kiri, siapapun itu. Bergantung dengan Ashley Cole sama saja dengan mimpi untuk bisa kencan dengan Raisa Andriana.
Lalu skenario apa yang seharusnya dijalankan oleh Roma di bursa transfer musim ini. Pertama, pertahankan Romagnoli sebisa mungkin. Kita tak bisa mengharapkan penampilannya akan seperti musim lalu dari pemain yang digadang-gadang sebagai the next Nesta tersebut. Namun, ketimbang menjual bek tengah dan mencari lagi bek tengah sama saja dengan gali lubang tutup lubang. Apalagi di bursa transfer kali ini, tak terlihat gelagat Roma untuk mendatangkan bek tengah. Kedua, menjual Destro, Gervinho dan Doumbia. Kesalahan besar Sabatini musim lalu adalah membeli Seydou Doumbia. Kualitasnya sungguh tak sesuai dengan ekspektasi, hanya dua gol yang dia cetak. Untuk Destro, pemain tersebut memang tak betah di Roma. Ia mengharapkan supaya bisa bermain reguler, solusinya cuman satu, jual saja ketimbang menjadi duri dalam skuad inti. Begitu juga dengan Gervinho, toh Roma juga sudah punya Iturbe dan Ibarbo. Florenzi juga kerap diplot sebagai sayap. Mumpung harganya masih tinggi, tak ada salahnya untuk menjual Gervinho, biarpun secara skill masih dibutuhkan oleh skuad semacam AS Roma dan sesuai dengan gaya bermain Rudi Garcia. Lagi pula Roma sudah deal dengan Mohamed Salah. Pemain Mesir tersebut juga sudah berlatih dengan tim utama. Hanya saja, Fiorentina masih ngeyel dan menganggap bahwa mereka masih punya hak peminjaman Salah dari Chelsea satu musim lagi. Pundi-pundi uang dari transfer ketiga pemain tadi bisa dialokasikan untuk membeli Dzeko serta meminjam Mohamed Salah. Ingat, Roma bukan PSG, Real Madrid ataupun Manchester City yang bisa seenaknya membuang-buang jutaan euro untuk belanja pemain. Prinsipnya, harus ada pemain yang keluar apabila ingin mendatangkan pemain baru.


Detik-detik menuju tutupnya bursa transfer memang masih lama. Jadi, bersiap-siaplah dengan transfer madness musim ini. Sebagai penggemar Roma, saya sangat mengharapkan tangan emas Walter Sabatini. Seperti ketika dia berhasil menggaet Strootman dan Kostas Manolas. Ataupun mendatangkan Jose Holebas menjelang tutupnya bursa transfer musim kemarin. Kalau perlu Ashley Cole juga dijual musim ini dan tiba-tiba Sabatini berhasil merayu Adriano atau Ricardo Rodriguez, hihihi. Mungkin itu hanya mimpi, tapi kota Roma kan memang ditakdirkan untuk diselimuti keajaiban bukan ? Forza La Magica Roma !!!