Bu Guru : Menurut kalian, siapa saja yang pantas menjadi legenda AS Roma ?
Bocah berkacamata : Francesco Totti !
Bocah berkepang : Ago !
Bocah ingusan : Vincezooooooo, Montelllaaaaa....
Bu Guru : ada yang lain ?
Bocah berambut pirang : Bruna..
Bu Guru : yes, Bruno Conti
Bocah jangkung : Pluto ! Delvecchio, Tommasi, Candela, Batigol !
Bocah beranting : Losi, Rocca, Pendolino, Falcao, Bimbo, Nela, Giannini, Perrotta, De Rossi, Rugantino, Prati, Tempestilli, Pruzzo..
Bocah lain tidak kalah girangnya menyebutkan beberapa nama.
Bocah berkucir : Tancredi, Antonioli, Konsel, Doni.. lalu, Carboni, Santarini, Panucci, Spinosi,
Bocah gundul : ah, Spalletti, Capello, Niels “Baron” Liedholm..
Bocah berambut panjang : Voller, Balbo, Rizzitelli, Righeti, Maldera, Boniek, Cerezo... umm, Dino Viola dan Sensi
Bu Guru : yap, Presidente
Bocah bermata biru : Giorgio Rossi
Bu Guru : (kaget dan heran) hah, Giorgio Rossi ?
Bocah bermata biru : ya, Giorgio Rossi, il massagiatore..
Bocah berkacamata : alasannya ?
Bocah bermata biru : Sejak era Guido Masetti, Gunnar Nordahl, Helenio Hererra, Sven Goran Eriksen, Vuja Boskov hingga Zeman II. Dari Olimpico, mampir sejenak ke Flaminio dan kembali ke Olimpico. Segelintir nama yang kalian sebutkan barusan pernah menjalani karir bersama Giorgio Rossi. 55 tahun di Roma. Dia adalah kakek, ayah, pengasuh, rekan bahkan seorang legenda. Giorgio Rossi..
Suasana sempat hening, namun kembali riuh karena tiba-tiba bel istirahat berdering. Ibu guru memimpin doa. Selesai. Para murid berlarian keluar kelas, mencari bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar