Ada cerita dalam senja di
sebuah kota tertua di Jogjakarta
Di balik kempul dan gong itu,
aku berusaha mencuri pandanganmu
Tanpa harapan, bahwa kamu akan
membalasnya
Bisa saja, karena dirimu, aku
lupa satu ketukan nada
Satu tabuhan salah, rusak sudah
semua perpaduan irama
Asap rokok mengepul, tanpa
mempedulikan kiri dan kanan
Sangat disayangkan, tiada lagi
pertemuan tabuhanmu dan tabuhanku
Pedih, seperti asap rokok yang
menyelip di mataku
Kamu tahu, aku rindu rutinitas
di hari itu
Dan disela ramahnya kota tersebut, aku mengingat senyumanmu
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar