Malam itu, oh maaf mungkin dini
hari, iya dini hari. Ada cerita tentang laki-laki dan perempuan yang sedang
mengobrol. Mereka saling bertemu di malam minggu, tanpa janjian terlebih
dahulu. Mereka bukan sepasang kekasih, nampaknya itu perlu ditekankan. Ingat,
bukan sepasang kekasih.
Ceritanya, si perempuan tiba-tiba
ingin menonton wayang. Si lelaki akhirnya menjemput si perempuan dikostnya. Tapi
karena lika-liku pikiran lelaki yang sedang ruwet, akhirnya mereka malah mampir
untuk meminum kopi sebentar. Pada akhirnya mereka berhasil menyaksikan
pagelaran wayang dan saling berpamitan sebelum adzan subuh berkumandang.
Nah, ketika sedang meminum
kopi, terciptalah sebuah percakapan diantara mereka. Ada beberapa pohon
beringin disekitar mereka, mungkin usianya sudah ratusan tahun. Mungkin juga
pohon beringin tadi ikut nimbrung dan menguping apa sih yang sedang mereka
bicarakan.
Lalu, si lelaki ingin merokok,
namun koreknya habis. Si perempuan tiba-tiba mengeluarkan sebuah korek.
Laki-laki tadi heran, “Kok kamu bisa bawa korek ?” Gadis tersebut sempat
tertawa, lalu menyahut dengan girang “Karena aku merokok !” Sebungkus rokok
Sampoerna Mild Flava ia keluarkan dari tasnya lalu diletakkan diatas meja.
Gadis tadi sempat menyalakan
rokoknya disela-sela perbincangan. Dia mengaku, bahwa dirinya bukanlah seorang
perokok. Namun si lelaki menyadari, perempuan yang sedang bersamanya tersebut, sudah
cukup lihai untuk merokok. Banyak hal yang mereka obrolkan, mulai dari watak
orang Jogja, kuliah, unit kegiatan mahasiswa, si Kribo, dan lain-lain. Hingga
akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi pembicaraan. Sekian ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar