Menghabiskan waktu di kampus
itu memang menyenangkan. Sehabis mengetik di perpustakaan langsung meluncur ke
kantin (baca : bonbin). Berkumpul bersama teman – teman Sejarah ( Sidik, Raka,
Pandonyet, Dimas, Ginanjar, Giri, Yoga, Haris, Posan, Adib, Brok, Deston dll ).
Kita saling ejek - mengejek, saling
menyindir atau ngrasani orang lain
dan tentu saja curhat berooooo. Padahal orangnya juga cuman itu – itu aja sih.
Tapi tetep aja asik.
Atau mungkin mengajak ngobrol
orang lain yang tidak pernah kita kenal sebelumnya. Pernah suatu sore, saya
sedang nongkrong bersama Adib. Saat itu kita satu meja dengan dua anak
Psikologi. Satunya asli Jogja, yang satu lagi dari Solo. Kita berempat
mengobrol satu sama lain. Tanpa berkenalan dan berjabat tangan, siapa nama
kita, siapa nama mereka. Tapi ketika kita bertemu lagi, tetap saling menyapa.
Ada banyak perjumpaan yang saya
temui di setiap sore. Nongkrong di Kandang Antro, melihat rekan – rekan Dekan
Buayan latian dangdut. Tidak lupa untuk request satu lagu andalan, yaitu Masa Lalu !
Pernah pula ketika sedang
mengetik di perpustakaan, saya berbincang – bincang dengan tiga mahasiswa
Sastra Inggris angkatan 2011. Cantik – cantik lho boeng. Nah dua dari mereka
asli Cirebon dan mengenakan jilbab, sedang yang satunya lagi asli Lombok,
rambutnya sebahu. Kita berempat lalu nggosip. Nah, bumi gonjang – ganjing,
langit kelap – kelap. Salah satu kawan seperjuangan dari jurusan Sastra
Nusantara tiba – tiba muncul dan ikut nimbrung. Wah, njuk dadi goro – goro
tenanan. Badut…
Sore kemarin, ada pertemuan
lain yang aku pikir cukup mengejutkan. Intinya, sore hari itu memang
menyenangkan, namun ada kalanya menegangkan dan menyebalkan. Aku pikir niat dan
mimpi seseorang itu mirip lenyapnya matahari di sela – sela sore. Toh, di
keesokan hari akan muncul lagi. Gitu aja sih.
Sampai jumpa !
12/21/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar