"Aku ingin meletakkan sekuntum sajak di makam Nabi, Supaya sejarah menjadi jinak. Dan mengirim sepasang merpati" (Kuntowijoyo)

Sabtu, 26 Oktober 2013

Perpustakaan

Ketika paduan kata dan pikiran sempat bersatu menjadi sebuah nada berupa suara ketikan. Hanya saja, semua menjadi goyah ketika ada satu sosok tiba-tiba lewat. Suasana ruangan tersebut memang sunyi, menciptakan ketenangan.

"JAGA KETENANGAN RUANGAN INI"

"ANDA AKAN DIPERINGATKAN APABILA AKTIVITAS ANDA MENGGANGGU KETENANGAN DI RUANGAN INI"

Begitulah.

Iya, dia lewat, menemui teman-temannya, lalu duduk. Tanpa diduga, tanpa diprediksi, dia muncul. Entahlah, mungkin dia sedang ada tugas. Beberapa menit berlalu, dia hendak keluar. Sempat lewat disampingku, namun tak menyapa. Maklum kita memang tidak akrab.
Lalu, aku menengok ke belakang, dan tiba-tiba dia juga menengok ke arahku. Ah, mungkin mau melihat orang lain. Haha

Aku pikir semuanya sudah selesai dan dia pergi. Ternyata tidak, dia datang lagi, lalu duduk di tempat semula. Pukul 14.25 WIB, dia belum keluar juga. Dering bel berbunyi, tanda bahwa perpustakaan akan tutup. Aku belum beranjak dari kursiku. Menunggu.

Lalu, aku pun tersadar, "Oh tidak, Philip Morris ku terbengkalai".

25-10-2013
2.26 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar